Perpus Lengkap

Detail Buku:

Deskripsi:

Ada banyak kisah menarik yang dituturkan dengan gaya bahasa yang santai dan ringan oleh Trinity dalam buku ini. Lucu, sedih, mendebarkan, bahkan menyebalkan. Semua itu menjadi bumbu sedap dalam pengalamannya menjadi “backpacker” yang melanglang buana ke berbagai tempat, baik di dalam maupun di luar negeri.

Melalui buku ini, ada berbagia macam informasi tentang kebudayaan berbagai bangsa yang unik, tempat-tempat yang “harus” dikunjungi atau dihindari, serta tips dan trik saat traveling.

Bisa jadi, setelah menamatkan buku ini, kita justru semakin mencintai negeri sendiri.

Pujian untuk buku The Naked Traveler

“Tulisan Trinity memang bagus. Ada kejujuran dalam mengungkapkan apa yang dirasakan, tidak hanya yang dilihat. Tulisan yang baik membuat orang membaca. Dan ini yang kita perlukan. Kita ingin sebanyak mungkin orang membaca. Kalau tidak, bangsa ini akan merosot mutunya secara totalitas. Karena itu, diperlukan semakin banyak penulis yang mampu menyajikan topik-topik sederhana secara memikat. Trinity adalah salah seorangnya.” -Bondan Winarno,  penulis, wartawan, pendiri komunitas wisata boga Jalansutra
“Penuh petualangan, berwawasan, informatif, sering kali lucu, cerita pendek Trinity menyadarkan para pembaca akan begitu banyak hal yang dapat ditemui di luar sana dan membuktikan bahwa traveling dapat dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai kemauan untuk  keluar dari zona nyaman mereka sendiri. Buku Trinity mencampurkan refleksi pribadi dengan tip yang praktis dan cerita petualangan dengan renungan filosofis tentang arti dari traveling. The Naked Traveler mengajak kita melakukan perjalanan yang berani, lucu dan ‘berwarna’ dari Puerto Riko dan Finlandia ke Sri Lanka, Kamboja, Ceko, dan banyak lagi. Dari keseluruhan buku ini terlihat bahwa Trinity memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap kebudayaan lain dan menghormatinya, tanpa kehilangan (bahkan sering menambahkan) penghargaan terhadap kebudayaannya sendiri. Dengan menularkan antusiasme traveling dari awal sampai akhir, The  Naked Traveler adalah tantangan yang menyenangkan dan merupakan titik kebangkitan bagi semua orang yang dunia traveling-nya hanya bermula di Bogor dan berakhir di Bali.” -Daniel Ziv, penulis buku Jakarta Inside Out, sutradara film dokumenter Jalanan

“Membaca  The Naked Traveler selalu bikin saya senyum-senyum sendiri karena tulisannya spontan, jujur, dan personal banget, lengkap dengan pikiran-pikiran liarnyaâ€"seakan-akan saya sendiri yang mengalaminya! Lepas dari gayanya yang kayak asal-asalan, kalau diperhatikan lebih lanjut, terasa banget kalau tulisan ini ditulis oleh penulis yang punya referensi superbanyak soal tempat sampai film, dan ditulis sangat detail. Buat saya pribadi, buku ini jadi alternatif penting buat referensi kalau saya mau jalan- jalan, terutama ke daerah-daerah nonturistik yang seru itu. Atau sekadar buat hiburan dan berkhayal tingkat tinggi karena cuti dan duit terbatas.” -Edna C. Pattisina, wartawan Kompas yang suka jalan-jalan

“Sebuah karya yang sangat personal, jarang terungkap, tapi sarat informasi. Buku ini adalah salah satu dari sedikit karya travel writing yang ditulis manusia Indonesia tentang realitas di balik keindahan dunia.” -Wien Muldian, pustakawan, pekerja literasi, dan pelancong